Jumat, 25 November 2016

Termodinamika: Kulkas


Masalah-Masalah Belajar


Pendekatan Konstektual


Model Pembelajaran MindMapping

Miskonsepsi Pembelajaran Fisika



1.      Miskonsepsi dalam pembelajaran fisika
Suparno (1998: 95) memandang miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan  konsep, penggunaan konsep yang salah, klasifikasi contoh yang salah, kekacauan konsep yang berbeda dan hubunga herarkis konsep yang tidak benar. Dari pengertian tersebut dapat diartikan sebagai suatu konsep yang tidak sesuai degan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima oleh para ilmuan. Misskonsepsi didefinisikan sebagai konsepsi siswa yang tidak cocock dengan konsepsi para ilmuan, hanya dapat diterima dalam kasus –kasus tertentu dan tidak berlaku pada kasus-kasus lainnta, dan tidak dapat digeneralisasikan. Berikut, contoh-contoh miskonsepsi pada siswa.
No
MISKONSEPSI
KONSEPSI
1
Semua benda padat akan tenggelam dalam air
Beberapa benda padat tenggelam dalam air dan beberapa benda padat tidak tenggelam dalam air contohnya es.
2
Bila benda diam diatas meja, maka benda itu tidak melakukan gaya pada meja.
Benda tersebut melakukan gaya terhadap menja, yaitu gaya berat, tetapi besarnya gaya berat terssebut sama dengan besarnya gaya normal yang di berikan meja terhadap benda.
3
Ketika melihat bintang dilangit pada malam hari bintang itu seolah-olah berkedip-kedip.
Keadaan sebenarnya bintang tidak berkedip-kedip, hal ini disebabkan karena adanya perubahan rapat udara dalam atmosfer bumi. Perubahan rapatan udara menyebabkan penyimpangkan atau membelokkan garis pandang kita terhadap cahaya yang dipancarakan oleh bintang.
4
Sebuah benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat daripada benda yang beratnya ringan pada peristiwa gerak jatuh bebas
Kedua benda akan jatuh dengan percepatan sama dan waktu yang sama pula jika tidak ada unsur lain yang mempengaruhi (gaya gesek).
5
Listrik bergerak pada kecepatan cahaya
Faktanya energy dari elektriklah yang mengalir secara cepat (yang tetap lebih lambat dari kecepatan cahaya)
6
Massa mempengaruhi percepatan benda yang jatuh bebas
Percepatan gravitasi bumi tidak dipengaruhi massa benda
7
Gelombang memindahkan materi
Gelombang hanya memindahkan energy bukan materi. Contoh benda yang terapung di laut ketika terkena gelombang air laut ia akan tetap di tempat semula.
8
Pada sebuah bandul sederhana, bandul tersebut jika di biarkan akan berhenti.
Bandul tersebut tidak akan berhenti sampai kapan pun, karena pada bandul sederhana, tidak ada gaya hambatnya (gesekan).
9
Pada benda yang sedang bergerak vertical keatas bekerja gaya keatas yang lebih besar daripada gaya gravitasi
Gaya dorong pelempar hanya digunakan untuk member kecepatan awal. Dengan menganggap gesekan udara diabaikan, pada saat benda bergerak vertical keatas hanya bekerja gaya gravitasi yang arahnya kebawah
10
Penggunaan satuan kg untuk besaran massa.
Satuan internasional untuk besaran masssa adalah kg, sedangkan berat, menggunakan satuan newton.
Sumber: http//fisikasma-online.blogspot.com

dimensi pengetahuan dan kognitif

Taksonomi Bloom



TAKSONOMI BLOOM
(Ranah Kognitif)

Taksonomi blom dalam ranah kognitif meliputi kemampuan menyatakan kembali konsep atau prinsip yang dipelajari yang berkenaan dengan kemampuan berfikir, kompetenai memperoleh kemampuan berfikir, kompetensi memperoleh kemampuan, pengenalan pemahaman, konseptualisasi penentuan dan pemahaman. Tujuan penalaran dalam ranah kognitif bloom merupakan segala aktifitas otak yang terbagi ke dalam enam jenjang dari yang terendah ke yang tertinggi, diantaranya:
·         C1. Pengetahuan
Pada jenjang ini menekan pada kemampuan mengingat kembali materi yang telah dipelajari seperti: pengetahuan istilah, fakta khusus, konversi, kecenderungan uruta, klasifikasi, dan metodologi. Pada jenjang ini siswa menjawab pertanyaan hapalan saja.
Kata kerja oprasional yang biasanya dipakai diantaranya: menyebutkan, menjelaskan, menggambarkan, mencatat, menyatakan dll.
·         C2. Pemahaman
Pemahaman diartikan sebagai kemampuan memahami materi tertentu yang dipelajari. Kemampuan tersebut diantaranya: translasi (merubah simbol), interpretasi (menjelaskan materi) dan ekstrapolasi(memperluas arti). Pada jenjang ini siswa menjawab pertanyaan dengan kata-katanya sendiri dan disertai dengan contoh baik iti prinsip maupun konsep.
Kata kerja oprasional yang sering digunakan: mengkategorikan, menguraikan, mencontohkan, mengemukakan, menghitung, membandingkan dll.
·         C3. Penerapan
Apliaksi diartikan sebagai kemampuan menerapkan informasi pada situasi nyata  pada jenjang ini peserta didik dapat menerapkan konsep dan prinsip yang dimilikinya pada soyuasi baru yang belum pernah ditemuinya.
Kata kerja oprasional yang sering digunakan: menerapkan, mengklasifikasikan, mengkalkulasikan, menyusun, mengoprasikan, menentukan dll.
·         C4. Analisis
Analisis adalah kemampuan mengiraikan suatu materi menjadi komponen-komponen yang lebih jelas. Kemampuannya dapat berupa: analisis elemen, analisis hubungan dan analisis pengorganisasian. Pada jenjang ini siswa diminta menguraikan asumsi dan membedakan pendapat fakta serta menemukan hubungan sebab akibat. Kata kerja oprasional yang sering digunakan: menganalisis, memecahkan, menguji, menemukan, mengaitkan dll.
·         C5. Sintesis
Sintesis merupakan kemampuan memproduksi dan mengkombinasikan elemen-elemen untuk membentuk struktur yang unik. Kemampuan ini dapat berupa: komunikasi, perencanaan dan hubungan. Pada jenjang ini siswa dituntut menghasilkan hipotesis atau teorinya sendiri dengan berbagai ilmu dan pengetahuan.
Kata kerja oprasional yang sering digunakan diantaranya: merangkum, menggabungkan, merumuskan, menyusun dll
·         C6. Evaluasi
Evaluasi merupakan kemampuan menilai manfaat suatu hal untuk tujuan tertentu berdasarkan criteria yang jelas. Kegiatannya berkenaan dengan: ide, kreasi, cara dan metode. Pada jenjang ini peserta didik mengevaluasi informasi yang didalamnya termasuk melakuakan mengambil keputusan dan kebijakan.
Kata kerja oprasional yang sering digunakan: membandingkan, membuktikan, memvalidasi, memutuskan dll
Adapun bebeapa jenis soal fisika yang sesuai denga taksonomi bloo, diantaranya:
Jenis soal fisika.
1.      Contoh soal c1
Apa yang dimaksud dinamika?
2.      Contoh soal c2
Apa perbedaan dinamika dan kinetika?
3.      Contoh soal c3
Sebuah balok massa 5 kg dilepas pada bidang miring licin seperti pada gambar! (g = 10 m/s2 dan tg 37 = ¾).
4.      Contoh soal c4
Jika massa balok 4 kg, dan antara balok dengan lantai tidak ada gesekan, maka balok tersebut dalam keadaaan ….
5.      Contoh soal c5
Misal sebuah balok berada di permukaan horizontal kasar, di tarik oleh sebuah gaya F ke kanan. Maka gaya-gaya yang bekerja pada balok ituseperti yang ditunjukan oleh gambar. Berapakah besar gaya F dan N pada saat balok itu sebelum begerak dan setelah bergerak dengan kecepatan tertentu


 
6.      Contoh soal c 6
Dua peti dengan massa masing-masing 75kg dan 110kg bersentuhan dan berada dalam keadaan diam pada permukaan horizontal. Sebuah gaya 730 N diberikan pada peti 75 kg. jika koefisien kinetic gesekan 0,15, hitunglah gaya  yang diberikan tiap pet ke peti lainnya?