Selasa, 17 Mei 2016

bloger wanita terkaya di Nigeria



Siapa yang tak kenal dengan Linda Ikeji? Wanita asal Nigeria yang merupakan bloger wanita sukses di negaranya ini. Linda Ikeji sudah mulai ngeblog sejak tahun 2003 dengan nama http://lindaikeji.blogspot.com. Namun baru pada tahun 2007 ia secara intens mengurusi blognya. Ia memposting setidaknya 25 artikel setiap hari siang malam seorang diri tanpa dibantu siapapun dan tanpa mendapatkan hasil sepeserpun. Ia hanya berbekal sebuah laptop dan modem. Lima tahun kemudian ahirnya dia bisa memetik hasil jerih payahnya, yaitu blognya menjadi situs paling banyak dikunjungi di nigeria.
lindaikeji.blogspot.com blog tersebut mampu menarik visitor hingga 1,56 Juta perbulan dan menurut salah satu domain sigma harga website tersebut bernilai $ 978,000.00. Selain iklan Adsense yang tampil di blog tersebut masih banyak lagi iklan yang tampil dan diminta langsung oleh pengiklan dari seluruh dunia khusunya dari Afrika. Rata-rata untuk perbulan dari 1,56 juta pengunjung dia  mengantongi uang dari Iklan bannerberkisar dari N25,000.00 sekitar N120,000.00 seminggu. Terakhir kali dicek, ada sekitar 22 non google adsense spanduk iklan di blog Linda Ikeji itu. Menjalankan rata-rata, Linda Ikeji mendapatkan penghasilan  rata-rata, US $ 9,970.00 per bulan ditambah US $ 1,780.00 ia  mendapatkan sekitar US $ 11,748.00 per bulan.

Pada 16 Septemer 2014 Linda Ikeji memosting sebuah Photo di blog nya dia bersama mobil  mewah terbarunya; merek baru 2014 Range Rover Sport Supercharged. Menurut Linda mobil tersebut bernilai N24m atau $ 153.000 atau 1,9 Milyar. Perlu diketahui ini adalah mobil mewah ke tiga yang ia peroleh dari pendapatan blognya itu.

Apa sih istimewahnya blog linda ikeji sampai bisa masuk dailymail.co.uk, theguardian.com, bbc.co.uk, dan situs-situs besar di nigeria? Ternyata selain penghasilan yang fantastis, blog yang di kelola Linda Ikeji menggunakan blog gratis ditambah lagi tampilannya blognya pun sangat sederhana sekali serta apa adanya. Bila tidak percaya silahkan cek sendiri deh, ni alamatnya:
Blog nya ini sesuai dengan pembuatanya, yang ulet, sederhanam dan pekerja keras.
Perjalanan linda ikeji bersama blognya tidaklah semulus jalan tol, ada pula kerikil-kerikil yang menghalanginya. Salah satunya pada , blognya Linda Ikeji pernah dibanned oleh google adsense. Tapi itu bagi linda ikeji itu tidak masalah, Linda masih mendapatkan puluhan ribu dollar dari pengiklan besar manca negara. Sampai pada 2014, Google Adsense kembali mengaktifkan blognya Linda Ikeji dari banned. Yeii ahirnya.
Dari perjalanan linda ikeji ini kita dapat memetik kesimpulan, usaha yang keras dan sungguh-sungguh pasti akan mebuahkan hasil yang maksimal. Kesederhanaan blog linda ikeji tak mengalahkan kualitas tulisannya.

Laporan Pembuatan Alat



LAPORAN
ALAT-ALAT UKUR
GALVANOMETER SEDERHANA
Dosen Pengampu : Wawan Kurniawan, M.Cs







DISUSUN OLEH:
KELOMPOK      : V
                   Ai suryani                      (RSA1C315005)
Deti Kurniasari              (RSA1C315012)
Irdianti                           (RSA1C315004)
Nurfadillah                     (RSA1C315013)


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA PGMIPA-U
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2016
I.       Tujuan
Tujuan pembuatan galvanometer sedehana adalah sebagai berikut:
1.         Mengetahui komponen-komponen pada galvanometer
2.         Mengetahui prinsip kerja galvanometer
3.         Mengetahui cara penggunaan galvanometer untuk mengukur tegangan yang relative kecil.

II.    Landasan teori
Pengukuran adalah suatu pembandingan antara suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis secara eksperimen dan salah satu besaran dianggap sebagai standar. Dalam pengukuran listrik terjadi juga pembandingan, dalam pembanding- an ini digunakan suatu alat Bantu (alat ukur). Alat ukur ini sudah dikalibrasi, sehingga dalam pengukuran listrik pun telah terjadi pembandingan. Dalam melakukan eksperimen dibutuhkan pengukuran dan alat yang digunakan di dalam pengukuran yang disebut alat ukur. Dalam kehidupan sehari hari, alat ukur listrik merupakan peralatan yang diperlukan oleh manusia. Proses pengukuran dalam system tenaga listrik merupakan salah satu prosedur standar yang harus dilakukan. Dikarenakan melalui pengukuran akan diperoleh besaran-besaran yang diperlukan, baik untuk pengambilan keputusan instrumental control maupun hasil yang diinginkan oleh seorang user (pengguna). Pada pengukuran listrik dapat dibedakan dua hal:
a.       Pengukuran besaran listrik, seperti arus (ampere), tegangan (volt), daya listrik (watt), dll
b.      Pengukuran besaran nonlistrik, seperti suhu, luat cahaya, tekanan, dll
Besaran listrik yaitu: tegangan, arus, daya, frekuensi dan sebagainya tidak dapat kita ukur langsung karena tidak dapat langsung ditanggapi oleh alat indra kita. Menurut prinsip kerja dan konstruksi dari pada alat ukur listrik dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
alat ukur kumparan putar magnet permanen (PMMC)
alat ukur besi putar
alat ukur elektro dinamis
alat ukur elektro statis
alat ukur induksi
alat ukur berdasarkan efek panas
Pada percobaan ini kami membuat alat ukur kumparan putar megnet permanen (PMMC). Pada alat kumparan putar jenis magnet permanen ,jarum penunjuk meter akan berhenti apabila torsi penyimpang dan torsi kontrol sama besarnya, sehingga torsi penyimpang sebanding dengan arus yang mengalir.Karena alat ukur kumparan putar jenis magnet permanent bekerja berdasarkan gaya Lorentz maka torsi penyimpang yang terjadi apabila arus yang melewati kumparan menimbulkan gaya dikedua sisinya .hal ini sebanding apabila arus yang melalui kumparan 1 ampere maka magnitude gaya akan ditimbulkan pada tiap sisi kumparan.
Apabila kumparan dipasang pegas-pegas pengatur ,maka torsi elektromagnetik akan membangkitkan torsi mekanik pegas yang arahnya berlawanan sehingga kumparan tersebut dapat berputar. Pada saat terjadi kesetimbangan torsi ,kumparan defleksi dengan sudut tertentu .bresarnya sudut defleksi ditunjukan oleh jarum penunjuk sehingga dapat ditera antara arus listrik dan sudut defleksinya. Dan aplikasinya terdapat pada galvanometer arus searah, fluks meter galvanometer balistik dll. Oleh karena itu dilakukan percobaan untuk membuktikan prinsip kerja galvanometer sederhana.
Istilah galvanometer diambil dari seorang yang bernama Luivi Galvani. Penggunaan galvanometer yang pertama kali dilaporkan oleh Johann Schweigger dari Universitas Halle di Nurremberg pada 18 september 1820. Andre-Marie Ampere adalah seorang yang memberi kontribusi dalam mengembangkan galvanometer. Galvanometer pada umumnya dipakai untuk penunjuk analog arus searah, dimana arus yang diukur merupakan arus-arus kecil misalnya yang diperoleh pada pengukuran fluks magnet.
      Galvanometer adalah instrument elektromekanik yang digunakan untuk mendeteksi adanya arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Alat ini sangat sensitif dan tidak digunakan untuk mengukur arus listrik yang besar, meskipun demikian, alat ini masih dapat digunakan untuk mengukur arus yang sangat kecil. Namun kegunaan utama alat ini adalah untuk mendeteksi adanya arus listrik dan bukan untuk mengukur besarnya arus listrik. arus listrik nbiasanya diukur menggunakan ampermeter (Umar, efrizon. 2008:64).
Prinsip Kerja Galvanometer, Galvanometer pada umumnya dipakai untuk arus tetapi dalam mengukur kuat arus listrik galvanometer bekerja berdasarkan prinsip bahwa sebuah kumparan yang dialiri arus listrik dapat berputar ketika diletakkan dalam satu daerah medan magnetic. Pada dasarnya kumparan terdiri dari banyak lilitan kawat. Sebuah galvanometer yang digantungkan pada kumparan, kopel magnetic akan memutar kumparan seperti yang telah kita ketahui kumparan hanya dapat berputar maksimal seperempat putaran kedudukan kumparan tegak lurus terhadap medan magnet.
Galvanometer bekerja berdasarkan gaya Lorentz. Gaya dimana gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan arah medan magnet (B). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik (I). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawaan dengan arah arus.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVofbOxmnSZmVoNmEzs_vLzfiC4Nyx3JN3ayAoHYNSDdyEdzwVByMuemQJbwhwsnbQAK0DNDA8quw89mkfPJmPqNPNVNabRKcIb1uJQ7J8i6uaWzf8PCEQHYf6cU0yYhMZs6uOdDnWc1nk/s320/Hukum+Lorents.png

Cara kerjanya galvanometer sama dengan motor listrik, tapi karena dilengkapi pegas, maka kumparannya tidak berputar. Karena muatan dalam magnet dapat berubaha karena arus listrik yang mengalir ke dalamnya. Galvanometer pada umumnya dipakai untuk arus searah, tetapi prinsipnya menggunakan konstruksi kumparan putar.

vhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlRWuz4WFPnjGMuy70nxyUTSKji9deS2yvuq7tbIPFPSlTVhPWj0rVZGmFbb6zNEOehOf5A3FI-yCMo0EJ9ewx5VkuT1cTV6hAYGCeXkoQaT7M0pmDKOcQinz89DC696Hwp-ozeHykTHyd/s320/Cara+Kerja+Galvanometer.png
Cara kerja galvanometer, yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorents sama besar tetapi berlawanan arah, yang bekerja pada dua sisi kumparan yang saling berhadapan. Kawat tembaga dililitkan pada inti besi lunak berbentuk silinder membentuk statu kumparan, dan diletakkan diantara diantara kutub-kutub sebuah magnet hermanen. Arus listrik memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas spiral yang terpasang di atas dan di bawah kumparan. Maka sisi kumparan yang dekat dengan kutub utara dan kutub selatan mengalami gaya Lorente yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebebkan kumparan berputar. Putaran kumparan ditahan oleh kedua pegas spiral, sehingga kumparan hanya akan berputar dengan sudut tertentu. Putaran dari kumparan diteruskan oleh sebuah jarum untuk menunjuk pada skala tertentu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan besar arus listrik yang diukur.

III. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat galvanometer adalah sebagai berikut:
a.       Baterai 1.5 volt
b.      Busur derajat
c.       Kawat tembaga (kumparan)
d.      Kardus
e.       Kabel penghubung
f.       Magnet U
g.      Gir tamia
h.      Besi panjang
i.        Jarum

IV. Prosedur kerja
a.       Siapkanlah semua alat dan bahan, gulunglah kumparan (coil) dengan rapih secukupnya ± 3 meter dengan kotak kardus kosong yang telah dibuat .
b.      Sisahkan tiap ujung kumparan ± 5cm (tiap ujung)
c.       Tancapkan gir tamia secara vertical pada kotak kartus (3cmx4cm)
d.      Sisa tiap ujung dihubungkan ke kabel penghubung merah dan hitam yang dihubungkan ke baterai pada kutub positip dan negative
e.       Tes dengan magnet, dimana lilitan kumparan berada di tengah kutub magnet U yang telah teralirkan listrik DC
f.       Jika lilitan bergerak makan terbukti bahwa kumparan dan batrai telah terhubung dan membentuk gaya elektromagnetik.
g.      Bengkokkan gelang menyerupai huruf U sebagai pemegangnya (ganggang)
h.      Lalu bentuk gelang sedemikian rupa agar busur sebagai skala dalam galvanometer dapat ditempelkan.
i.        Gunakanakan lempengan alumunium sebagai skala penunjuk
j.        Di tempel diatas busur yang sudah terhubung ke gir tamia.
k.      Maka galvanometer telah selesai
l.        Buktikan bahwa galvanometer berkerja, ditandai dengan bergeraknya skala penunjuk.
V.    Hasil
Pada pembuktian prinsip galvanometer terbukti bahwa galvanometer merupakan alat ukur kumparan putar magnet, dikarenakan pada pembuktian terlihat bahwa ada gaya Lorenz yang bekerja. Cara kerja galvanometer yaitu berputarnya kumparan karena munculnya dua gaya Lorentz sama besar tetapi berlawanan arah. Makanya skala penunjuk bergerak yang bekerja pada dua sisi kumparan yang saling berhadapan.  Kawat tembaga dililitkan hingga menjadi kumparan dan diletakkan diantara kutub-kutub sebuah magnet permanen. Arus listrik yang berasal dari batrai memasuki dan meninggalkan kumparan melalui pegas spiral yang terpasang diatas dan kutub selatan mengalami gaya Lorentz yang sama tetapi berlawanan arah, yang akan menyebabkan kumparan jarum untuk menunjukkan pada skala tertententu. Angka yang ditunjukkan oleh skala menyatakan besar arus listrik yang diukur. Jika probe positif dihubungkan ke kutub positif baterai dan probe negative dihubungkan ke kutub negative baterai maka jarum penunjuk akan menyimpang ke sebelah kanan. Sebaliknya jika probe tidak disubungkan dgan kutub baterai sesamanya maka jarum penunjuk akan menyimpang kesebelah kiri. Besar penyimpangan oleh jarum galvanometer baik kekanan maupun kekiri akan menunjukkan angka yang sama besar. Hal ini dikarenakan prinsip pada pada galvanometer tidak mengenal nilai positif dan negative.

VI.  Kesimpulan
Galvanometer adalah instrument elektromekanik yang digunakan untuk mendeteksi adanya arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Alat ini sangat sensitif dan tidak digunakan untuk mengukur arus listrik yang besar, meskipun demikian, alat ini masih dapat digunakan untuk mengukur arus yang sangat kecil. Galvanometer bekerja berdasarkan gaya Lorentz. Gaya dimana gerak partikel akan menyimpang searah dengan gaya lorentz yang mempengaruhi. Arah gaya Lorentz pada muatan yang bergerak dapat juga ditentukan dengan kaidah tangan kanan dari gaya Lorentz (F) akibat dari arus listrik, I dalam suatu medan magnet B. Ibu jari, menunjukan arah gaya Lorentz . Jari telunjuk, menunjukkan arah medan magnet (B). Jari tengah, menunjukkan arah arus listrik (I). Untuk muatan positif arah gerak searah dengan arah arus, sedang untuk muatan negatif arah gerak berlawaan dengan arah arus.







VII. Lampiran Gambar